Wednesday, November 26, 2008

Teman-teman, dengan hampir selesainya halaman-halaman komik merdeka.
kami telah membuat sketsa sampul komik merdeka.

berikut ini adalah sketsanya,




lalu kami ingin memberitahukan bahwa kami berencana untuk mengikuti pameran yang akan diadakan pada tanggal 12 dan 13 desember di :

Binus University International (JWC)
Jl. Hang Lekir I no 6, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan, Indonesia, 12120

Rencananya kami akan menunjukan beberapa halaman dari komik merdeka sebagai "Pilot"

sekian untuk kali ini, tunggu kabar dari kami selanjuatnya, hehe

Tuesday, November 18, 2008

Pratinjau Komik Merdeka

Halo teman-teman, ini adalah blog yang dibuat khusus untuk komik yang sedang kami buat, judulnya "Merdeka"

Berikut ini adalah sinopsisnya :

"Dani adalah seorang anak Indonesia yang langka. Dikala rasa nasionalisme mulai menghilang dalam diri kebanyakan masyarakat Indonesia, Dani justru memiliki kebanggaan yang besar terhadap negaranya, Indonesia.

Suatu saat seorang guru sekolah memberikan sebuah tugas kelompok untuk membuat makalah kepada murid-muridnya. Kelompok Dani akhirnya memilih tema perjuangan karena keinginannya yang kuat, lalu dia membawa kelompok tersebut mengunjungi tugu proklamasi.

Tugu proklamasi yang diharapkan Dani sebagai tempat yang dapat memberikan semangat kemerdekaan ternyata hanyalah tempat nongkrong, istirahat dan bermain. Dani kesal hingga akhirnya kekesalannya membangunkan roh yang bersemayam di tugu proklamasi.

Roh yang terbangun itu bertemu dengan Dani dan kelompoknya, dia menawarkan diri untuk membuat dunia buatan agar mereka dapat merasakan perjuangan para pahlawan. Tetapi Dani dan kelompoknya yang tidak bisa diam ini mengacaukan segalanya hingga membuat mereka terjebak di dalam dunia buatan yang belum sempurna.

Mereka harus mengumpulkan benda pusaka para pahlawan agar dapat keluar dari dunia buatan tersebut, sebuah petualangan di masa penjajahan."


Berikut ini adalah 8 halaman awal Pratinjau (Indonesianya Preview Cuy!!) halaman komik Merdeka
















rencananya komik ini akan diterbitkan bulan Januari tahun 2009.
Bukan diterbitkan oleh penerbit besar yah, jadinya nanti kita akan jualan secara gerilya.

segitu aja dulu, silahkan nikmati gambar konsep dan preview komik Merdeka ini.
kalau ada komen, tanggapan, dan sebagainya silahkan ditulis ^^

Terima kasih

MERDEKA!!

Pangeran Diponegoro




Pangeran Diponegoro (1785-1855)

Pejuang Berhati Bersih


Dilahirkan dari keluarga Kesultanan Yogyakarta, memiliki jiwa kepemimpinan dan kepahlawanan. Hatinya yang bersih dan sebagai seorang pangeran akhirnya menuntunnya menjadi seorang yang harus tampil di depan guna membela kehormatan keluarga, kerajaan, rakyat dan bangsanya dari penjajahan Belanda.

Namun resiko dari kebersihan hatinya, ia ditangkap oleh Belanda dengan cara licik, rekayasa perundingan. Namun walaupun begitu, beliau tidak akan pernah menyesal karena beliau wafat dengan hati yang tenang, tidak berhutang pada bangsanya, rakyatnya, keluarganya, terutama pada dirinya sendiri.

Kejujuran, kesederhanaan, kerendahan hati, kebersihan hati, kepemimpinan, kepahlawanan, itulah barangkali sedikit sifat yang tertangkap bila menelusuri perjalanan perjuangan Pahlawan kita yang lahir di Yogyakarta tanggal 11 November 1785, ini.

Pangeran Diponegoro yang bernama asli Raden Mas Ontowiryo, ini menunjukkan kesederhanaan atau kerendahan hatinya itu ketika menolak keinginan ayahnya, Sultan Hamengku Buwono III untuk mengangkatnya menjadi raja. Beliau menolak mengingat bunda yang melahirkannya bukanlah permaisuri.

Bagi orang-orang yang tamak akan kedudukan, penolakan itu pasti sangat disayangkan. Sebab bagi orang tamak, jangankan diberi, bila perlu merampas pun dilakukan. Melihat penolakan ini, sangat jelas sifat tamak tidak ada sedikitpun pada Pangeran ini. Yang ada hanyalah hati yang bersih. Beliau tidak mau menerima apa yang menurut beliau bukan haknya. Itulah sifat yang dipertunjukkannya dalam penolakan terhadap tawaran ayahnya tersebut.

Namun sebaliknya, beliau juga akan memperjuangkan sampai mati apa yang menurut beliau menjadi haknya. Sifatnya ini jelas terlihat jika memperhatikan sikap beliau ketika melihat perlakuan Belanda di Yogyakarta sekitar tahun 1920. Hatinya semakin tidak bisa menerima ketika melihat campur tangan Belanda yang semakin besar dalam persoalan kerajaan Yogyakarta. Berbagai peraturan tata tertib yang dibuat oleh Pemerintah Belanda menurutnya sangat merendahkan martabat raja-raja Jawa. Sikap ini juga sangat jelas memperlihatkan sifat kepemimpinan dan kepahlawanan beliau.

Sebagaimana diketahui bahwa Belanda pada setiap kesempatan selalu menggunakan politik ‘memecah-belah’-nya. Di Yogyakarta sendiri pun, Pangeran Diponegoro melihat, bahwa para bangsawan di sana sering di adu domba Belanda. Ketika kedua bangsawan yang diadu-domba saling mencurigai, tanah-tanah kerajaan pun semakin banyak diambil oleh Belanda untuk perkebunan pengusaha-pengusaha dari negeri kincir angin itu.

Melihat keadaan demikian, Pangeran Diponegoro menunjukkan sikap tidak senang dan memutuskan meninggalkan keraton untuk seterusnya menetap di Tegalrejo. Melihat sikapnya yang demikian, Belanda malah menuduhnya menyiapkan pemberontakan. Sehingga pada tanggal 20 Juni 1825, Belanda melakukan penyerangan ke Tegalrejo. Dengan demikian Perang Diponegoro pun telah dimulai.

Dalam perang di Tegalrejo ini, Pangeran dan pasukannya terpaksa mundur, dan selajutnya mulai membangun pertahanan baru di Selarong. Perang dilakukan secara bergerilya dimana pasukan sering berpindah-pindah untuk menjaga agar pasukannya sulit dihancurkan pihak Belanda. Taktik perang gerilya ini pada tahun-tahun pertama membuat pasukannya unggul dan banyak menyulitkan pihak Belanda.

Namun setelah Belanda mengganti siasat dengan membangun benteng-benteng di daerah yang sudah dikuasai, akhirnya pergerakan pasukan Diponegoro pun tidak bisa lagi sebebas sebelumnya. Disamping itu, pihak Belanda pun selalu membujuk tokoh-tokoh yang mengadakan perlawanan agar menghentikan perang. Akhirnya, terhitung sejak tahun 1829 perlawanan dari rakyat pun semakin berkurang.

Belanda yang sesekali masih mendapatkan perlawanan dari pasukan Diponegoro, dengan berbagai cara terus berupaya untuk menangkap pangeran. Bahkan sayembara pun dipergunaan. Hadiah 50.000 Gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa menangkap Diponegoro. Diponegoro sendiri tidak pernah mau menyerah sekalipun kekuatannya semakin melemah.

Karena berbagai cara yang dilakukan oleh Belanda tidak pernah berhasil, maka permainan licik dan kotor pun dilakukan. Diponegoro diundang ke Magelang untuk berunding, dengan jaminan kalau tidak ada pun kesepakatan, Diponegoro boleh kembali ke tempatnya dengan aman. Diponegoro yang jujur dan berhati bersih, percaya atas niat baik yang diusulkan Belanda tersebut. Apa lacur, undangan perundingan tersebut rupanya sudah menjadi rencana busuk untuk menangkap pangeran ini. Dalam perundingan di Magelang tanggal 28 Maret 1830, beliau ditangkap dan dibuang ke Menado yang dikemudian hari dipindahkan lagi ke Ujungpandang.

Setelah kurang lebih 25 tahun ditahan di Benteng Rotterdam, Ujungpandang, akhirnya pada tanggal 8 Januari 1855 beliau meninggal. Jenazahnya pun dimakamkan di sana. Beliau wafat sebagai pahlawan bangsa yang tidak pernah mau menyerah pada kejaliman manusia.


Sumber

Posting Perdana

Akhirnya selesai jugaaa!! Setelah semalaman berkutat mempelajari fitur serta kode html (sekedarnya) pada blogspot, akhirnya siang ini blognya udah bisa dilihat. Cukup memuaskan bukan hasilnya? Menurut saya sih belum. Masih banyak yang harus diperbaiki, tapi setidaknya udah ada yang bisa ditunjukkan :)

Dengan ini saya memepersembahkan pada pembaca sebuah komik dengan cerita berbasis sejarah, yang mengajak anda untuk menikmati sejarah dengan cara yang menyenangkan, membuat anda tidak melihat masa lalu dengan kening berkerut (menggeleng-gelengkan kepala mungkin). Judul komik ini adalah Merdeka.

Ide dari komik ini pertama kali berasal dari tugas akhir dua orang anggota tim yang saat itu merupakan mahasiswa jurusan desain komunikasi visual. Mereka berdua berbeda sub jurusan, salah satu multimedia dan yang lainnya desain grafis. Mereka berdua sepakat untuk membuat sebuah konsep game yang berbasis sejarah dengan pembagian tugas sesuai dengan ketentuan sub jurusan masing-masing. Kemudian lahirlah Merdeka. Dan mereka berdua pun mendapat nilai A untuk tugas akhir ^^

Merdeka akhirnya direncanakan untuk dibuat versi komiknya. Namun hal tersebut baru terlaksana beberapa tahun setelah tugas akhir itu, tepatnya bulan Juli 2008. Untuk sinopsis ceritanya, dapat dilihat pada jurnal di link deviantart kami. Hingga saat ini, komik Merdeka telah selesai 90%. Jika tidak ada halangan, komik ini akan diluncurkan bulan Januari 2009. Mohon doa restunya :D

Diharapkan melalui blog ini pembaca dapat lebih mengenal dan mengetahui segala hal seputar komik Merdeka ini.. serta mungkin mendengar segala keluhan serta curhatan kami ;p

Salaam
 

blogger templates | Make Money Online